Palembang,Lensahukum.com, Pemilu merupakan event politik, yang berguna bagi masyarakat khususnya pemuda, karna untuk menunjukkan kedewasaan dan membuktikan diri sebagai pelopor perubahan sosial, pelopor perubahan politik lokal maupun nasional.
Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi pesta demokrasi yang selalu hangat di berbagi ruang diskusi, mulai dari kalangan pejabat hingga akar rumput yang tengah berbincang di warung kopi, topik pemilu seakan tak pernah basi untuk sekadar dibahas.
Anak muda yang menjadi 60% dari total pemilih menjadi target partai untuk mendulang suara, wajar saja anak muda saat ini telah mampu menjadi influence bagi masyarakat, keberadaan anak muda menjadi penting dalam upaya mensukseskan Pemilu.
Menurut yoga verlia Selaku aktivis pemuda mengungkapkan sudah saatnya Pemuda juga harus tampil menjadi pelopor, dengan cara menanam hal-hal kebaikan untuk bangsa ini. Pemuda diharapkan punya optimisme, agar 14 Februari 2024, nanti melahirkan pemimpin yang berkualitas.
Keterlibatan pemuda harus diapresiasi. Karena ada cukup banyak pemuda dan pemudi Indonesia, atau kalangan milenial yang berkiprah di dunia politik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hal ini dibuktikan, dengan semakin banyaknya para pemuda yang ikut serta bergabung dengan partai politik, demi bisa dapat berkontestasi di Pemilu 2024 nanti.
Selain jadi peserta di Pemilu, para pemuda saat juga banyak yang sudah ambil bagian sebagai penyelenggara pemilu, yaitu dengan bergabung menjadi anggota KPU dan Bawaslu pusat maupun darah.
Sehingga tercipta peran pemuda yang balance di event pesta demokrasi rakyat lima tahunan ini. Peran dan partisipasi pemuda, memang sudah tak dapat dihindarkan lagi.
Karena, menurut data KPU RI akan ada sekitar 53-55 persen, atau 107-108 juta pemilih dibawah usia 40 tahun dari total pemilih di Indonesia. Oleh karenanya, tak heran pemilu kali ini, akan banyak diisi oleh kalangan para pemuda, di berbagai bidang baik sebagai peserta maupun penyelenggara.
Pemilu bukan sekedar memilih siapa pemimpin berikutnya. Namun, juga menjadi wadah pembuktian kesiapan dan kerelaan diri seseorang, bagaimana membangun bangsa dan negara ke depan.
Bonus demografi penduduk yang dimiliki Indonesia menjadi tanda lahirnya sebuah era baru. Para pemuda bukan lagi sekedar menjadi penonton dalam setiap ajang pemilu, namun telah terpanggil juga, untuk bagaimana mengembangkan kemampuan dan perannya dalam membangun kemajuan bangsa dan negara.
yoga verlia juga mengingatkan kepada kawan-kawan Pemuda yang masih minim asam garam kehidupan berpolitik harus sadar bahwa kita akan diserbu berbagai berita tanpa harus mencarinya.
Beranda media sosialnya akan diwarnai dengan berbagai poster partai serta berita fantastis yang tidak tau kebenarannya yang membuat media sosial menjadi semakin panas. Perdebatan di kolom komentar akan semakin sengit, keterlibatan anak muda dalam pertarungan aksara di kolom komentar tentu saja akan menjadi hal yang sulit untuk dihindari.
Partisipasi pemuda juga harus ditingkatkan dan difasilitasi. Melihat keadaan saat ini, para pemuda mulai banyak melibatkan diri di berbagai posisi seperti relawan, tim sukses, tim lembaga survei, hingga pegiat media sosial orientasi politik talk.
Dengan kehadiran diberbagai partisipasi tersebut, akan menambah warna-warni dan daya tarik dunia politik ke kalangan pemuda lainnya. Hal ini akan menjadi fenomena baru, dan mendorong terciptanya euforia dan selera baru akan politik di kalangan pemuda.
Pemilu 2024 kian waktu semakin mendekat. Pesta demokrasi rakyat terbesar ini akan tiba waktunya. Banyak hal dan persiapan yang menjadi perhatian dan sorotan publik menjelang pemilu ini. Salah satunya, peran para pemuda dalam menyukseskan pemilu 2024 ini khususnya di Provinsi Sumsel.