PALEMBANG-polusi udara di sumsel kususnya kota Palembang kian memburuk yang disebabkan oleh Kabut tebal menyelimuti Palembang pada bulan-bulan ini menyusul terjadinya lebih dari 300 kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatra Selatan yang membuat Banyak warga mengeluhkan kondisi ini ,Rabu,04/10/2023
Situasi itu membuat masyarakat sekitar harus menghirup udara kotor akibat asap gambut yang menyebar hingga ke tengah kota Palembang. Pemerintah setempat pun telah mengambil langkah untuk menanggulangi kebakaran hutan ini.
permasalahan itu mendapat sorotan dari jaringan pembela bangsa indonesia (JPBI) menurutnya JPBI sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Satgas Karhutla telah sangat berupaya melakukan pemadaman darat dengan mengerahkan mobil tangki dan dari udara juga dilakukan upaya water boombing sebanyak enam armada.
namun permasalahan tersebut tidak bisa di selesaikan apabila lahan tersebut sengaja di bakar dan oknum yang membakar lahan tersebut belum di tangkap dan di hukum.
karna dari hasil investigasi yang di lakukan JPBI kebakaran ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membakar lahan ini untuk kepentingan pribadi.
Oleh karna itu Kita minta aparat berwajib segera menyelidiki penyebab dan pelaku karhulta dan apabila terbukti ada oknum yang membuka lahan dengan cara membakar segera langsung menangkap dan mengadili oknum atau perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran lahan secara transparan karna permasalahan ini Diperlukan tindakan yang serius dan tegas agar menimbulkan efek jera kepada pelaku pembakaran apabila ada oknum perusaahan yang ketahuan dengan sengaja membakar hutan segera cabut izin perusahaan ,”
karna menurut kami apabila oknum-oknum ini tidak diberikan efek jera permasalahan seperti ini akan menjadi permasalahan tahunan yang sangat merugikan masyarakat.