Dinilai Gagal A2Ki Desak DPRD Dan Pemkot Palembang Evaluasi Penyelenggara Festival Sungai Musi 2025 Hanya Menghabiskan Anggaran tanpa membawa manfaat bagi masyarakat

banner 120x600

PALEMBANG – Aliansi Aktivis Kritis Indonesia (A2KI) turut menyoroti penyelenggaraan Festival Sungai Musi 2025 yang Diduga tidak terorganisir dengan baik. Mereka menilai acara yang seharusnya menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata ini justru mengecewakan masyarakat akibat kurang koordinasi panitia.

Ketua A2KI menyampaikan bahwa festival ini menunjukkan kurangnya keseriusan dalam perencanaan, karena Diduga tidak adanya Event Organizer (EO) profesional yang menangani acara. “Seharusnya acara sebesar ini dikelola dengan baik agar benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dan wisatawan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, pengunjung kebingungan, jadwal acara, dan banyak keluhan dari peserta,” ujar M. AHA

A2KI juga menyoroti transparansi anggaran dalam penyelenggaraan festival ini. Mereka mendesak Pemerintah Kota Palembang dan DPRD untuk mengaudit penggunaan dana yang telah dialokasikan. “Kami ingin tahu, bagaimana anggaran festival ini digunakan? Jika dana besar sudah dikucurkan, mengapa hasilnya seperti ini? Harus ada pertanggungjawaban yang jelas,” tegasnya.

Selain itu, A2KI meminta evaluasi serius dari semua pihak yang terlibat, termasuk dinas pariwisata. Mereka menegaskan bahwa jika tidak ada perbaikan, maka festival ini hanya akan menjadi pemborosan anggaran tanpa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ke depan, A2KI berencana mengajukan rekomendasi agar festival-festival serupa dikelola lebih profesional dan transparan. Mereka juga mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya acara, sehingga acara kemudian hari berjalan dengan baik.