SUMSEL-Yongki Ariansyah (36) aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tewas bersimbah darah pada Sabtu (19/10/2024) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Yongki ditemukan dengan luka tusukan di bagian perut, dada, dan belakangnya. Ia tewas di jalan menuju Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Putus, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Saksi mata, Mian, yang merupakan teman korban, menjelaskan sebelum kejadian, ia, Yongki, dan seorang teman lainnya baru saja mengambil bibit ikan di BBI Tanjung Putus.
Informasi Meninggalnya aktivis yang bernaung di Badan Investigasi penyelidikan korupsi ( BIDIK ) itu. Solidaritas dari beragam aktifis,LSM,Pers juga bermunculan menyikapi kejadian yang menimpa pria asal desa Kelampadu kecamatan Muara Kuang itu.
Hal Tersebut Juga Mendapat Tanggapan solidaritas dari Yoga Vierlia Putra S.H Selaku Aktivis Sumsel atas tragedi tersebut menurutnya “Hal Tersebut sangatlah sadis dan biadap oleh karna itu saya mengutuk keras perbuatan tidak gentleman sekelompok orang yang menewaskan Yongki salah satu aktivis di Ogan Ilir”.
Kabar meninggalnya salah satu penggiat kontrol sosial dibumi Caram Seguguk Yongki Ariansyah (33) kini menjadi kecaman dari berbagai pihak terutama para aktivis yang satu perjuangan dengan almarhum.
Yoga mengatakan, aksi yang dilakukan oleh Orang Yang Menghilangkan nyawa Saudara Yongki merupakan tindakan biadab dan keji serta tidak gentleman.
“Kami turut berduka atas meninggalnya Saudara Kami Yongki, Kita Selaku kontrol Sosial ada rasa solidaritas sesama aktivis membangkitkan emosi mendengar berita tersebut betapa tidak perbuatan keji para Orang tak dikenal tersebut merupakan sikap tidak gentleman”, kata yoga Geram, Minggu (20/10/2024).
“Kami minta Kepada Pihak Kepolisian agar para pelaku segera di tangkap dan ungkap motif dibalik pembunuhan ini kita akan focuskan solidaritas bersama kawan-kawan untuk mengawal proses hukum, bila perlu kita bentuk team khusus untuk mengawal proses hukum tersebut”, pungkasnya.